KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Definisi
Keperawatan
medikal bedah merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien dewasa yang
mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami
gangguan baik karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan
meliputi perlakuan terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan, membantu
individu dalam meningkatkan dan mempertahankan kondisi sehatnya, melakukan
prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit, mengupayakan
pemulihan sampai kliendapat mencapai kapasitas produktif tertingginya, serta
membantu klien menghadapi kematian secara bermartabat.
Keperawatan
medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi, dengan memperhitungkan keterkaitan komponen-komponen
bio-psiko-sosial klien dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat
penyakit, trauma atau kecacatan
Fungsi Kode Etik
Keperawatan :
1. Memberi dasar dlm mengatur hubungan perawat , klien, tenaga kes. Lain, masyarakat dan profesi keperawatan
2. Memberi dasar dlm menilai tindakan keperawatan
3. Memberi dasar dlm membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4. Membantu masyarakat utk mengetahui. Pelaksanaan kep yg benar
1. Memberi dasar dlm mengatur hubungan perawat , klien, tenaga kes. Lain, masyarakat dan profesi keperawatan
2. Memberi dasar dlm menilai tindakan keperawatan
3. Memberi dasar dlm membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4. Membantu masyarakat utk mengetahui. Pelaksanaan kep yg benar
Dasar Pengetahuan Yg Harus Dimiliki Perawat Profesional :
1. Konsep sehat - sakit
2. Konsep manusia dan kebut. Dasar manusia
3. Patofisologi penyakit
4. Konsep stres – adaptasi
5. Tugas perkembangan usia dewasa
6. Proses keperawatan dan penerapannya
7. Komunikasi terapeutik
8. Konsep kolaborasi & manajemen keperawatan
LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL-BEDAH
Lingkup praktek keperawatan
medikal-bedah merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien DEWASA yang
mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami
gangguan baik karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan
meliputi perlakuan terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan; membantu
individu dalam meningkatkan dan mempertahankan kondisi sehatnya; melakukan
prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit ;
mengupayakan pemulihan sampai kliendapat mencapai kapasitas produktif
tertingginya; serta membantu klien menghadapi kematian secara bermartabat.
Praktek
keperawatan medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi; dengan memperhitungkan keterkaitan
komponen-komponen bio-psiko-sosial klien dalam merespon gangguan fisiologis
sebagai akibat penyakit, trauma atau kecacatan.
LINGKUP
KLIEN
Klien yang
ditangani dalam praktek keperawatan medikal bedah adalah orang dewasa, dengan
pendekatan “one-to-one basis”. Kategori “dewasa” berimplikasi pada penegmbangan
yang dijalani sesuai tahapannya. Tugas-tugas perkembangan ini dapat berdampak
pada perubahan peran dan respon psikososial selama klien mengalami masalah
kesehatan, dan hal ini perlu menjadi pertimbangan perawat dalam melakukan
kajian dan intervensi keperawatan. Pendekatan keperawatan harus memperhitungkan
“level kedewasaan” klien yang ditangan, dengan demikian pe;ibatan dan
pemberdayaan klien dalam proses asuhan merupakan hal penting, sesuai dengan
kondisinya; ini berkenaan dengan “Self-caring capacities”
LINGKUP
GARAPAN KEPERAWATAN
Untuk membahas lingkup garapan
keperawatan medikal-bedah, kita perlu mengacu pada “focus telaahan – lingkup
garapan dan basis intervensi keperawatan seperti telah dibahas pada bagian awal
tulisan ini.
Fokus
telaahan keperawatan adalah respon manusia dalam mengahdapi masalah kesehatan
baik actual maupun potensial. Dalam lingkup keperawatan medikal bedah, masalah
kesehatan ini meliputi gangguan fisiologis nyata atau potensial sebagai akibat
adanya penyakit, terjadinya trauma maupun kecacatan berikut respon klien yang
unik dari aspek-aspek bio-psiko-sosio-spiritual. Mengingat basis telaahan
respon klien bersumber dari gangguan fisiologis, maka pemahaman akan
patofisiologis atau mekanisme terjadinya gangguan dan (potensi) manifestasi
klinis dari gangguan tersebut sangat mendasari lingkup garapan dan intervensi
keperawatan.
Penyakit, trauma atau kecacatan sebagai masalah kesehatan yang dihadapi klien
dapat bersumber atau terjadi pada seluruh system tubuh meliputi system-sistem
persyrafan; endokrin; pernafasan; kardiovaskuler; pencernaan; perkemihan;
muskuloskeletal; integumen; kekebalan tubuh; pendengaran ; penglihatan serta
permasalahan-permasalahan yang dapat secara umum menyertai seluruh gangguan
system yaitu issue-isue yang berkaitan dengan keganasan dan kondisi terminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar